Ini adalah pertanyaan dari calon
peserta Aupair yang menghubungi saya beberapa hari lalu. Mungkin pertanyaan itu
ada kaitannya pula dengan pembahasan Artikel saya, yang saya tulis beberapa
hari yang lalu juga. Tentang suatu Negara yang menjadi Negara tujuan Aupair,
namun sang Aupair itu mendapatkan perlakuan yang tidak pantas. Jika Anda
membaca Artikel itu, mungkin Anda sedikit takut untuk dapat mengikuti Program
Aupair Jerman ini. Dan pasti terbesit dipikiran Anda, pertanyaan seperti judul
yang saya tulis diatas.
Anda memiliki mimpi keluar negeri atau berkuliah di luar negeri tetapi tidak memiliki biaya yang cukup. Au-Pair jawabannya. Melalui program ini Anda memiliki kesempatan kerja di Jerman serta peluang melanjutkan kuliah di Jerman. Bagaimana caranya ? Silahkan gali informasi sebanyak-banyaknya di website ini
Selasa, 18 Februari 2014
Sabtu, 15 Februari 2014
Mereka yang Menganggap Program Aupair Dengan Sebelah Mata
Untuk melanjutkan pembahasan tulisan kemarin yang berjudulkan
“Budaya Indonesia yang Masih Belum Bisa Membedakan Antara Aupair dan Nanny”,
maka saya menuliskan Artikel yang berjudulkan seperti diatas. Tulisan kali ini
saya buat khusus untuk mereka yang masih menganggap Program Aupair ini hanyalah
Program kacangan, Program tak bermutu dan tak ada gunanya. Maaf sebelumnya jika
saya sedikit agak keras dalam pembahasan kali ini. Karena saya merasa sangat
diremehkan sekali mengenai adanya Program Aupair Jerman ini. Pernyataan yang
paling membuat saya tidak terima adalah bahwa Au-pair hanyalah sebuah kedok
dari pencarian untuk menjadi Pembantu atau Baby sitter di suatu Negara.
Mungkin saya tidak perlu menjelaskan kembali kepada Anda
mengenai Aupair Indonesia Jerman dengan Nanny, karena saya sudah menjelaskannya
beberapa kali di tulisan saya yang sebelumnya. Kali ini saya akan lebih membahas kepada
sebuah pernyataan dari seseorang yang menceritakan kepada saya, bahwa temannya
pernah menjadi Aupair di Amerika namun memiliki masalah dengan Gast Familienya.
Gast familienya melakukan tindakan yang tidak di inginkan. Sang keluarga asuh
laki-laki melakukan tindakan asusila kepada sang Aupair, dan sang keluarga asuh
perempuan pun mengetahui kejadian itu, sehingga beliau membakar Visa milik sang
Aupair. Dan disana pun Aupair bekerja full time tanpa waktu yang tepat. Inti dari
cerita itu bahwa sang Aupair mendapatkan pengalaman sebagai Aupair dengan tidak
menyenangkan.
Nah sekarang saya akan membahasnya satu persatu-satu untuk
mengklarifikasi cerita tersebut. Perlu Anda ketahui, jika Anda ingin menjadi
seorang Aupair, maka Anda harus mengenali betul bagaimana Sistem Peradilan dan Hukum
yang berlaku pada suatu Negara yang akan Anda jadikan untuk tempat Anda
homestay. Apakah jika ada kejadian yang tidak di harapkan seperti cerita
diatas, Anda dapat mengadu atau melaporkannya? Dan apakah Anda akan mendapatkan
perlindungan. Karena pada dasarnya setiap Negara memiliki Peradilan, Hukum dan
ketentuan yang berbeda. Jika dikatakan bila menjadi Aupair di Amerika bekerja
dengan full time, saya kurang tau dan bukan kewenangan saya untuk membahas itu.
Karena yang saya bahas adalah menjadi Aupair Jerman bukan Aupair Amerika. Sekali
lagi saya katakan kepada Anda untuk memperhatikan benar segala syarat dan
ketentuan menjadi Aupair. Sementara di Jerman sendiri, keberadaan Aupair sangat
dijaga sekali, Aupair diperlakukan seperti tamu special dan penting, karena
Gast Familie di Jerman menganggap Aupair adalah bagian dari keluarga mereka
yang akan menjaga anak mereka juga layaknya seperti kakak asuh bagi anaknya. Jika
Anda mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, Anda bisa langsung datang
dan melapor pada Kedutaan Jerman. Kedutaan Jerman pasti akan menanggapi dan
melayani Anda. Sementara keluarga asuh Anda akan mendapatkan sanksi atau
hukuman pidana.
Untuk itu pelajari dan pilih dengan baik Negara yang akan
Anda jadikan sebagai tempat untuk mempelajari budayanya dengan baik.
Sekian dulu tulisan dari saya ini, semoga tulisan ini
bermanfaat dan dapat menjadi pertimbangan yang baik untuk Anda dalam mengambil
keputusan untuk menjadi Aupair pada suatu Negara tertentu.
Salam :)
Masayu Yulin Vinanda
Jumat, 14 Februari 2014
Budaya Indonesia yang Masih Belum Bisa Membedakan Antara Aupair dan Nanny
Ini adalah tulisan saya, yang saya
tulis berdasarkan debat saya dengan seseorang pada salah satu situs forum yang
cukup terkenal di Indonesia baru-baru tadi. Awal debat yang sangat simple,
bahwa sebuah postingan saya mengenai Program Aupair ini di anggap tidak
penting. Ditambah lagi ada seseorang juga yang menganggap bahwa saya sedang
mencari Baby sitter atau Pembantu untuk di Luar Negeri. Dan mengatakan bahwa
saya adalah Agen dari pencarian pekerja Luar Negeri. Sungguh sesuatu yang amat
sangat disayangkan, bahwa pemikiran orang kita, Indonesia hanya mampu
memikirkan hal yang sempit dan menurut pemikirannya saja. Tidak pernah berpikir
pada suatu hal yang lebih luas pengertian dan tujuannya.
Menjadi Aupair bukan berarti
menjadi pembantu atau Baby sitter (Nanny), memang benar Au Pair dan Nanny
sama-sama memiliki pekerjaan untuk mengurus anak. Dilihat dari satu sisi tugasdan kewajiban mereka memang mirip. Tetapi bukan itu tujuan utamanya, tujuan
utama seorang Aupair yang paling utama adalah bagaimana Anda belajar mengenalbudaya luar langsung dari tempat dimana Anda berpijak. Bagaimana Anda belajar
untuk mandiri saat tinggal disuatu rumah keluarga asing. Bagaimana Anda bersikap
pada lingkungan baru Anda, pada orang-orang yang baru saja Anda kenal. Bukan
untuk bekerja, karena Visa yang diberikan kepada seorang Aupair bukanlah Visa
arbeit (pekerja). Seorang Aupair pun tidak diperizinkan untuk memiliki
pekerjaan diluar atau kerja sambilan sebab itu dianggap Ilegal oleh pemerintah
Jerman. Durasi Aupair Jerman pun hanya 1 tahun, sementara untuk seorang Nanny
jauh lebih lama dan mungkin tidak ada terikatan kontrak berapa lamanya seorang
Nanny bekerja pada suatu keluarga. Uang yang didapat dari seseorang yangmengikuti Program Aupair Jerman ini pun juga tidak seberapa, hanya 260 Euro sementara
Nanny mencapai ribuan Euro. Sungguh perbandingan yang sangat jauh. Dan yang
lebih membedakannya lagi adalah Tugas serta Kewajiban seorang Aupair denganNanny. Aupair hanya bekerja 5 jam sehari, dan mendapatkan hari libur Sabtu dan
Minggu, sementara Nanny bekerja sepanjang hari dengan waktu yang tak
ditentukan. Seorang Aupair bisa dibilang adalah seorang tamu yang sedang
berkunjung dan menginap ditempat sanak saudara. Layaknya Anda menginap ditempat
sanak saudara, sudah pasti Anda pun harus menjaga kebersihan rumah saudara Anda
sendiri. Namun Anda juga tidak membersihkannya setiap hari kan? Dan tidak
membersihkan seluruh ruangan yang ada. Anda hanya membersihkan apa yang telah
ada gunakan, seperti membersihkan tempat tidur Anda sendiri. Sebagai saudara /keluarga
pun, suatu hal yang wajar dan lumrah jika Anda membantu untuk menjaga anaknya
yang masih kecil, jika saudara Anda sedang pergi. Apalagi Anda telah diberikan
menginap ditempatnya. Begitu pun dengan Aupair, kita telah diberi tumpangan
tempat untuk tinggal tanpa dipungut biaya apapun, oleh sebab itu ia meminta
tolong kepada Anda untuk mengasuh anaknya selama 5 jam saja, dan Anda bukanlah
dianggap sebagai Baby sitter, melainkan sebagai kakak asuh untuk anaknya.
Dan satu lagi penjelasan dari saya,
bahwa saya memberikan segala informasi mengenai Aupair bukanlah sebagai Agen. Melainkan
hanya sekedar untuk sharing tentang apa yang memang saya ketahui saat ini
dengan sebenar-benarnya. Jangan bertanya oleh orang yang memang tidak paham
betul mengenai Program Aupair Indonesia Jerman ini, sebab itu hanya memupus
harapan Anda saja.
Sekian tulisan dari saya, semoga
semakin membuat Anda semangat dan yakin untuk mengikuti Program Aupair Jerman
ini. Dan mengejar mimpi-mimpi Anda untuk dapat menjelajahi Dunia Eropa :)
Salam
Masayu Yulin Vinanda
Kamis, 13 Februari 2014
Program Aupair, Mungkinkah Ini Hanya Program Penipuan dan Khayalan?
Mungkin ini adalah tulisan yang
saya tulis berdasarkan kejadian semalam. Ada seorang wanita yang bertanya
kepada saya melalui Whatsapp. Ia bertanya
dengan pertanyaan yang bertubi-tubi, tiada henti. “ Ini Program Aupair periode
Maret kan ya? Kira-kira berangkat ke Jermannya kapan? Apakah orang yang mengikuti
Program ini pasti berangkat? Tidak ada seleksi atau kegagalan? Ataukah ini
hanya Program Penipuan pada dunia maya? ”
Selasa, 11 Februari 2014
Mampukah saya melanjutkan Kuliah di Jerman melalui Program Aupair?
Di tahun
2014 ini, telah banyak mahasiswa atau mahasiswi yang mulai melirik Jerman
sebagai tujuan untuk melanjutkan studinya. Bukan hanya dari Indonesia saja,
tetapi beberapa Negara lain juga. Selain karena kualitasnya, faktor lain
banyaknya mahasiswa asing berkuliah di Jerman adalah karena di Jerman tergolong
murah dibanding Negara lain, bahkan sampai ada yang tidak di pungut biaya.
Namun, tidak
semudah itu untuk mendapatkannya, beberapa hal seperti seabrek formulir, tes
persyaratan, tempat terbatas, Visa, dan keuangan harus dilalui. Ada banyak hal
yang harus dipertimbangkan untuk studi di Jerman. Ada baiknya untuk memulai
perencanaan jauh-jauh hari jika Anda tertarik untuk datang ke Jerman untuk
belajar. Karena siswa harus dapat menunjukkan apakah mereka memenuhi
persyaratan tersebut untuk studi di universitas, dengan melampirkan catatan
akademis mereka sebelumnya.
Dari beberapa orang yang saya kenal
dapat melanjutkan kuliahnya di Jerman, diantaranya adalah termasuk kedalam
kategori orang yang memiliki otak sangat jenius, sebab ia dapat berkuliah di
Jerman karena prestasinya yang membuat ia berhasil mendapatkan beasiswa . Dan
orang selanjutnya adalah orang yang mempunyai kemampuan sedang, namun ia
memiliki uang yang banyak untuk membiayai kuliahnya serta kehidupannya di
Jerman.
Untuk Anda yang tidak termasuk
kedalam kategori diantara dua itu, mungkin pupus setelah membaca tulisan diatas
tersebut. Namun Anda tak perlu khawatir, banyak cara, banyak jalan untuk Anda
yang mau berusaha, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Anda mau . Ada
salah satu Program yang banyak digunakan orang sebagai batu loncatan untuk
melanjutkan kuliah di Jerman. Program itu adalah Program Aupair Indonesia
Jerman. Mungkin sudah banyak diantara
tulisan lain yang menjelaskan apa itu Au-pair. Untuk sedikit mengingat saja,
bahwa Aupair itu tinggal dirumah salah satu keluarga di Negara lain, Anda mendapatkan
tempat tinggal gratis, makanan gratis, dan kursus gratis. Namun karena Anda
telah diberikan beberapa fasilitas dengan gratis, maka Anda harus membantu
keluarga asuh Anda melakukan pekerjaan rumah ringan seperti layaknya Anda
membantu Ibu Anda dirumah. Anda juga membantu keluarga asuh Anda untuk menjaga
dan mengasuh anaknya yang masih kecil, layaknya Anda menjaga dan mengasuh adik
Anda sendiri. Disini Anda adalah kakak angkatnya bukan sebagai Babysitter. Anda
dapat tinggal disana selama kurang lebih 1 tahun. Lalu apa hubungan seorang Aupair Jerman dapat
melanjutkan kuliahnya di Jerman? Bagaimana prosesnya seorang Aupair bisa melanjutkan kuliah di Jerman ?
Sebenarnya simple saja, Anda harus
membuat keluarga asuh Anda nyaman dengan keberadaan Anda, karena Visa Aupair
Jerman hanya berlaku selama 1 tahun, maka Anda harus mengganti Visa Anda setelah masa berlaku Visa Aupair Jerman Anda
habis, atau pindah Negara dan bahkan Anda kemungkinan pulang kembali ke
Indonesia. Oleh karena jika keluarga asuh Anda merasa nyaman dan tak ingin Anda
berpindah Negara, maka Anda harus mengganti Visa Anda menjadi Visa pelajar. Sementara
untuk mengubah menjadi Visa pelajar dibutuhkan uang jaminan, dan disinilah peran
keluarga asuh kita sebagai penjamin. Jika ditanya apakah akan mau keluarga asuh
Anda menjamin Anda? Jelas tentu mau, karena ia tidak perlu lagi menerima Aupair
Jerman yang baru, sebab belum tentu kinerjanya seperti Anda. Lebih baik ia
mempekerjakan Anda kembali kan. Jadi kini semua sudah terjawab bukan? Bahwa hal
yang sangat MUNGKIN jika Anda ingin melanjutkan kuliah melalui Program Aupair
Indonesia Jerman ini.
Sekian
Masayu Yulin Vinanda
Langganan:
Postingan (Atom)